BERSYUKUR SETIAP SAAT
Namaku :
Elis Hartanti
No. Pesertaku :
13-101-183
Dari begitu bangun pagi di kamar lantai
atas sampai turun ke lantai bawah, sudah berapa kali saya mengucapkan
terimakasih dan bersyukur? Mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali. Dalam
satu hari? Berapa kali saya berterima kasih dan bersyukur di dalam hati? Berapa
kali saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain? Mungkin bisa 50
sampai 100 kali, bisa jadi lebih,karena tidak saya hitung.
Tidak praktis
kedengarannya? Kok ya aneh mengucapkan terima kasih sampai puluhan kali dan
satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja: dengan berterima kasih
dan bersyukur,kita selalu mencari sisi positif dari segala sesuatu. Dengan
mencari sisi positif, maka diri kita menjadi semakin positif dalam melihat
segala sesuatu. Pasti ada putih setitik didalam hitam kelam dan ada hitam
setitik didalam putih bersih.

Berterima kasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal
uang maupun sumber daya apapun. Intinya hanya satu, yaitu kemauan keras untuk
mengubah diri. Jangan pikirkan “pahala” yang Anda dapat dari perbuatan inidulu.
Jangan pula mengharap nasib akan berubah dalam sekejap. Yang jelas,dengan
mengucapkan terima kasih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan dan rasa
canggung saja sudah merupakan jembatan kita ke dalam hati orang itu.
“Terima kasih” tidak akan pernah ditolak orang lain, malah biasanya
disambut dengan senyum lebar dan hati yang sedikit lebih lembut dari pada
sebelumnya. Ini saja sudah merupakan magnit yang bisa membantu kita semua dalam
memproyeksikan diri yang sukses keluar. Jadi, jika ada keragu-raguan dank e-engganan
untuk berterima kasih dan bersyukur dalam skala dan frekuensi luar biasa, maka
sebaiknya Anda urungkan niat Anda untuk menjadi personifikasi dari sukses itu
sendiri. Aaaamiiin…